Template by:
Free Blog Templates

Rabu, 06 Januari 2010

The Saboteur, Aksi Sabotase Atas Dasar Balas Dendam


The Saboteur menyajikan pandangan yang sedikit berbeda dengan game bertemakan perang dunia kedua lainnya, game warisan Pandemic Studio ini memfokuskan pada beragam aski sabotase yang unik.

The Saboteur memang sedikit berbeda dengan game perang dunia lainnya. Jika kebanyakan game mengedepankan pertempuran skala besar bergaya militer, The Saboteur justru menceritakan aksi sabotase yang dilakukan seseorang bukan karena kecintaanya pada negara melainkan atas dasar rasa balas dendam.

Aksi ciamik tersebut dilakukan oleh tokoh utama bernama Sean Devlin. Sean sendiri bukanlah seorang agen rahasia ataupun anggota militer, ia hanya seorang montir kendaraan yang juga lihai dalam hal mengendarai mobil.


Pada suatu ketika Sean berlomba dengan salah satu petinggi Nazi bernama Kurt Dierker. Perlombaan pun berlangsung dengan sengit antara Sean dengan Kurt, Namun sayang di garis akhir lintasan, Kurt berlaku curang dengan menembakan peluru pada kendaraan Sean.

Aksinya yang sangat licik tersebut membuat Sean bersama rekan satu timnya, Jules, merasa murka dan mereka pun memutuskan untuk melancarkan balas dendam dengan menenggelamkan kendaraan Kurt ke dalam jurang.

Berkat aksi mereka yang tergolong nekad, Sean dan rekannya Jules harus berhadapan dengan para tentara Nazi hingga akhirnya merenggut nyawa Jules.

Atas dasar inilah, Sean akhirnya menanamkan kebencian terhadap Kurt Dierker dan tentara Nazi-nya serta bertekad untuk melancarkan balas dendam.

Beragam Aksi Sabotase

Dalam misi mewujudkan rasa balas dendamnya, Sean tidaklah sendiri. Pada pelariannya di Paris, Sean malah bertemu dengan beberapa pemberontak yang juga ingin mengusir para tentara Nazi dari kota Paris, dari sinilah beragam atraksi sabotase mulai terlihat.

Aksi Sean pun cukup unik, pemain dapat mengendalikannya untuk melakukan beberapa hal seperti, menyelinap dengan memanjat dinding, menyamar sebagai anggota tentara Nazi hingga melakukan gencatan senjata secara terbuka. Meski demikian tidak sedikit juga serentetan misi yang dirasakan serupa.

Artificial intelligence (AI) dalam game ini pun tergolong baik, meski belum dapat dikatakan pintar. Para tentara Nazi akan merasa curiga jika Sean tidak berlaku tidak sewajarnya misal, berlari, membopong senjata, memanjat bangunan ataupun kebut-kebutan.

Salah satu elemen menarik dalam game ini adalah fitur Open World yang dimilikinya, dengan demikian pemain bebas berkelana dalam suana kota Paris entah itu dengan berjalan kaki ataupun mengendarai mobil.

Tidak hanya sekedar berkeliling, pemain juga dapat berinteraksi dengan para Non Playable Character (NPC) lain, entah itu mengajak tentara Nazi berkelahi ataupun menggoda para penari striptis.

Perlu diketahui juga bahwa game ini tidaklah bersahabat dengan anak-anak. Selain beragam adegan pertumpahan darah, game ini juga mempertontonkan aksi para penari striptis yang sedang topless alias telanjang dada.

Grafis dan Sistim Suara yang Baik

Sistim grafis yang digunakan merupakan salah satu fitur yang dibanggakan dalam game ini. Pandemic menggunakan sistim pewarnaan hitam-putih untuk area tertentu. Di area yang penuh dengan tentara Nazi misalnya, warna hitam-putih dengan citarasa Okami bakal tampak jelas.

Untuk membuat area tersebut kembali penuh warna, pemain hanya perlu merobohkan kekuatan tentara Nazi pada area tersebut. Entah dengan cara, meledakan mobil Nazi, menghancurkan kantor pemerintahaan setempat atau bahkkan menghacurkan pusat distribusi senjata mereka di sekitar lokasi tersebut.

Sistim tatanan suara pun tidak kalah hebat. Jika menggunakan sistem speaker surround, pemain dapat mendengar jelas dari mana arah para tentara Nazi berdatangan. Efek ledakan pun terdengar cukup baik, meski pada saat adu jotos terdengar sangat berlebihan.

Dengan menyajikan sistim permainan yang luar biasa, The Saboteur sangatlah layak untuk mengisi liburan saat ini. Hanya saja cukup banyak bug yang masih menghantui game ini, misalnya pemain sesekali akan mejumpai glitch pada karakter utama.

Bahkan versi awal game ini pun tidak mendukung kartu grafis ATI Radeon, hingga EA segera meluncurkan patch untuk menambal 'lubang' tersebut.

Kelebihan:
+ Sistim permainan yang unik
+ Aksi sabotase yang unik

Kekurangan:
- Banyak bug yang menggangu
- Misi terkesan berulang
The Saboteur, Aksi Sabotase Atas Dasar Balas Dendam.
Sumber : detik

0 komentar:

Posting Komentar